Ragam Bahasa

A.          Pengertian Ragam Bahasa 
Kridalaksana (1993:184) menyatakan ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan.
Pendapat lain, Nababan (1984:14) mendefinisikan ragam bahasa adalah perbedaan-perbedaan bahasa berdasarkan daerah yang berlainan, kelompok atau keadaan sosial yang berbeda, situasi berbahasa dan tingkat formalitas yang berlebihan dan tahun atau zaman yang berlainan.
Adapun Suwito (1996: 29) mengatakan ragam bahasa adalah variasi bahasa berdasarkan sudut pembicaraan, tempat bicara, pokok pembicaraan, dan situasi bicara. Chaer dan Agustina (2004: 90) mendefinisikan ragam bahasa adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicara.

B.          Jenis Ragam Bahasa

Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu ragam bahasa berdasarkan pokok pembicaraan, berdasarkan medium pembicaraan, dan berdasarkan hubungan antara pembicara.
Pertama, berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas (a) ragam undang-undang, (b) ragam jurnalistik, (c) ragam ilmiah, (d) ragam jabatan, dan (e) ragam sastra.
Kedua, berdasarkan medium pembicaraannya, ragam bahasa dibedakan atas (a) ragam lisan yang dibedakan atas ragam percakapan, ragam pidato dan sebagainya serta (b) ragam tulis yang dibedakan atas ragam undang-undang, ragam catatan, ragam surat-menyurat dan sebagainya.
Ketiga, berdasarkan hubungan antara pembicara, ragam bahasa dibedakan atas beberapa macam, yaitu ragam baku, ragam resmi, ragam usaha, ragam santai, ragam akrab, ragam formal, dan ragam informal.

C.          Perbedaan Jenis Ragam Bahasa

1.          Perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan
Ragam bahasa lisan dihasilkan oleh alat ucap (organ of speech. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Berbeda dengan ragam bahasa tulis yang memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Ragam lisan mengharuskan adanya lawan bicara sedang ragam tulisan tidak, serta ragam lisan terikat oleh ruang dan waktu sedang ragam tulis tidak.

2.          Perbedaan ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tidak resmi
Ragam bahasa resmi biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis. Ragam bahasa resmi (formal) biasanya menggunakan tata bahasa yang baik (sesuai EYD), lugas, sopan, menggunakan bahasa yang baku, baik itu dalam bahasa lisan maupun tertulis.
Sedangkan, ragam bahasa tidak resmi biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari. Biasanya digunakan oleh orang-orang yang sudah akrab, seperti antara teman dekat, antara orang tua dan anak, atau kepada kerabat dekatl ainnya.

3.             Perbedaan ragam bahasa politik dan ragam bahasa hukum
Ragam bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata dan mengatur kehidupan masyarakat, dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu sumber penutur bahasa yang mempunyai pengaruh besar  dalam pengembangan bahasa di masyarakat.
Sedangkan, ragam bahasa hukum penggunaan kalimat yang panjang dengan pola kalimat luas. Diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak terlalu memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya.

4.             Perbedaan ragam bahasa jurnalistik dan ragam bahasa sastra
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur, konotatif, kreatif dan inovatif. Dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan) dan pikiran,fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan batin dan lahir, peristiwa dan khayalan, dengan bentuk istimewa.
Sedangkan, ragam bahasa jurnalistik menggunakan bahasa yang padat, lebih banyak unsur pikiran daripada perasaan, lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan emosi. Biasanya digunakan dalam dunia persuratan.

5.             Perbedaan ragam bahasa sosial dan ragam bahasa fungsional
Ragam bahasa sosial sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya, serta tingkat status sosialorang yang menjadi lawan bicara.
Sedangkan, ragam bahasa fungsional ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagaicontoh yaitu adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemua ragam ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.


0 comments: