B.J.
Habibie
Pemerintahan pada masa B.J. Habibie yaitu merubah budaya politik
yang diwariskan oleh pemerintahan sebelumnya, seperti permasalahan kekuasaan,
dilarangnya prinsip-prinsip demokrasi, terputusnya partisipasi politik rakyat,
menonjolnya pendekatan represif yang menekankan keamanan dan stabilitas, serta
terabaikannya nilai-nilai HAM dan prinsip supremasi hukum. Kebijakan pada
pemerintahan seperti diberlakukannya otonomi daerah yang lebih demokratis dan
semakin luas, kebebasan berpolitik dengan pencabutan pembatasan partai politik.
Dibidang ekonomi, beliau melakukan penanggulangan krisis ekonomi
dengan sasaran terkendalinya nilai rupiah dan tersedianya kebutuhan bahan pokok
dan obat-obatan dengan harga terjangkau, serta berputarnya roda perekonomian
nasional dan pelaksanaan reformasi ekonomi secara perlahan Presiden Habibie
berhasil membawa perekonomian melangkah ke arah yang lebih baik.
Abdurrahman Wahid (Gusdur)
Dibidang pemerintahan, Abdurahman Wahid melakukan pemulihan hak
minoritas keturunan Tionghoa untuk melaksanakan kewajiban mereka untuk beragama
Konghucu. Beliau berusaha mengurangi campur tangan negara dalam kehidupan umat
beragama.
Dibidang ekonomi, kepercayaan masyarakat terhadap Presiden
Abdurrahman Wahid semakin menipis seiring dengan adanya dugaan bahwa presiden
terlibat dalam pencairan dan penggunaan data yanatara.
Megawati
Soekarno Poetri
Salah satu perubahan politik yaitu perubahan tata cara pemilihan
presiden dan wakil presiden yang dipilih langsung oleh rakyat dan mulai
diterapkan pada pemilu 2004. Selain itu, pemberantasan KKN adalah penegasan
kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan independen yang adil dan bersih.
Pencapaian dibidang ekonomi, saat pemerintahan Presiden Megawati
mulai menunjukkan penurunan pada paruh kedua pemerintahannya. Pada pertengahan
tahun 2002-2008 nilai tukar rupiah yang sempat menguat hingga Rp.8500/Dollar
kemudian melemah seiring menurunnya kinerja pemerintahan.
Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY)
SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh
rakyat. Sejak awal, beliau memprioritaskan menyelesaikan masalah kemiskinan dan
pengangguran serta pemberontakan KKN. Selain itu, Presiden SBY juga menjaga
kesolidan koalisi pemerintahan dengan membentuk sekgab antara partai demokrat
dengan partai lainnya.
Dibidang ekonomi, Presiden SBY berupaya untuk melakukan penuntasan
kemiskinan, yang direalisasikan melalui peningkatan anggaran di sekitar
pertanian termasuk upaya untuk swasembada pangan, pemerintah juga menyediakan
pupuk murah bagi rakyat.
Sumber gambar: www.merdeka.com
0 comments: